jalan-jalan yang berliku itu telah kaulalui akhirnya
demikian ungkap para sahabat yang akrab
ketika terutus segala pesan di jendela riwayat
tanpa lupa pada bumbung kita menjadi hebat
kembali juga kalian menemukan semula jalan-jalan
yang ditinggalkan tanpa sesat sesaat pun
kerana jendela dan pintunya tetap sama
bumbungnya juga malah lebih utuh daripada dulu
sahabat-sahabat hebat tebal dengan ingat
kita dewasa oleh suci kalimat
pesan pujangga para bapa beramanat
warisi bangga jati sengat semangat
ini jalan merdeka milik kita
tak kan undur selain maju
tak engkar melainkan patuh
meladang taat setia
memelihara warna taman
mengharum wanginya
kita tetap saling mengenal
dan menitipi puisi
walau hanya cuma kata-kata tanpa bunyi
kalbu kita saling menyapa sebuah erti
tetap saja kali ini kita tidak berbasa basi
kerana langgam yang sama kita miliki
kata keramat: MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!
HASYUDA ABADI
Pustaka Iqbal Nazim
Kota Kinabalu
16 Ogos 2010
*Kucipta puisi ini sempena Ulang Tahun Kemerdekaan Malaysia ke-53.
~ 1Malaysia Menjana Tranformasi.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan